Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengulik Sekilas Prospek Kerja Lulusan Farmasi di Ogan Komering Ilir

Ogan Komering Ilir atau yang biasa disingkat OKI adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan, Ogan Komering Ulu, Kabupaten Musi Banyuasin, serta Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Menurut sensus tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten yang beribukota di Kayuagung ini kurang lebih 779 ribu jiwa.


Sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor pertanian, kehutanan, serta pertambangan.

Pertumbuhan ekonomi di OKI menunjukkan tren positif beberapa tahun terakhir. Menurut data tahun 2023, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di wilayah ini mencapai angka 37,40 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp23,09 triliun atas dasar harga konstan 2010.

Data tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan ekonomi di OKI masih berada di angka 5,02% pada tahun 2023 lalu.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik ini, tentu prospek untuk berbisnis atau bekerja di Ogan Komering Ilir akan sangat menjanjikan.

Meskipun sektor unggulan masih dipegang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan juga pertambangan, namun sektor kesehatan juga tidak kalah.

Meningkatnya produksi pada sektor-sektor unggulan seperti yang telah disebutkan lepas dari di atas tidak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah di samping meningkatnya jumlah investasi dan infrastruktur yang membuat akses ke OKI semakin lancar.

Prospek Lulusan Farmasi di Ogan Komering Ilir (OKI)

Meskipun menunjukkan pertumbuhan yang positif, namun ekonomi di OKI masih menghadapi beberapa tantangan.

Untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada, Pemerintah Kabupaten OKI terus berupaya untuk mengembangkan sektor-sektor baru, mengembangkan sumber daya manusia, di samping mengupayakan untuk menipiskan kesenjangan infrastruktur.

Kabupaten ini sangat membutuhkan peningkatan di sektor kesehatan, termasuk tenaga farmasi. Hal tersebut dikarenakan, jumlah penduduk Oki terus meningkat Sehingga kebutuhan akan layanan kesehatan, khususnya layanan Farmasi juga ikut meningkat.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, beberapa penyakit menular seperti TBC, malaria, dan diare masih menjadi masalah kesehatan utama di daerah ini.

Penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung juga menunjukkan peningkatan prevalensi.

Data di atas jelas menunjukkan bahwa OKI membutuhkan layanan kesehatan, termasuk layanan farmasi.

Menurut data pada tahun 2021, rasio apoteker di OKI hanya 1:13.000 penduduk. Artinya, 1 orang apoteker harus melayani 13000 penduduk.

Hal itu jelas menunjukkan bahwa Kabupaten OKI masih kekurangan tenaga farmasi. Begitu pula dengan pusat-pusat pelayanan kesehatan dia bisa seperti klinik dan Apotek.

Saya sendiri sebenarnya tidak memiliki data yang spesifik mengenai jumlah Apotek yang sudah ada di kabupaten Ogan Komering Ilir saat ini.

Tapi jika kita merujuk pada data-data lama, menurut Dinas Kesehatan Oki tahun 2021 terdapat sekitar 123 izin usaha Apotek yang telah diterbitkan.

Sedangkan data dari IAI menyebutkan bahwa ada sekitar 150 hingga apotek/farmasi yang ada di Kabupaten ini.

Berdasarkan data-data tersebut, saya menyimpulkan kalau lulusan farmasi masih sangat dibutuhkan dan memiliki prospek kerja yang menjanjikan di Ogan Komering Ilir.

Jadi, jika anda adalah seorang lulusan farmasi yang berdomisili di OKI, berikut adalah beberapa peluang yang sebaiknya Anda pertimbangkan.

1. Bekerja di Apotek

Cara termudah untuk mencari lowongan pekerjaan sebagai apoteker ataupun bidang-bidang lainnya yang dibutuhkan oleh apotek adalah dengan mengunjungi website PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia).

Website resmi PAFI untuk wilayah OKI ini menyediakan informasi yang lengkap tentang perkembangan profesi farmasi, termasuk lowongan kerja bagi lulusan farmasi.

Selain menyediakan informasi mengenai lowongan lowongan pekerjaan di bidang farmasi, situs ini juga memainkan peranan yang dalam,

  • Mewakili perjuangan kepentingan profesi farmasi di Indonesia
  • Berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan profesi farmasi, serta meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat
  • Membina hubungan dengan organisasi profesi farmasi lainnya di Indonesia

Jadi, saya sengaja memilih bekerja di apotek sebagai peluang pertama. Karena, peluang ini tergolong menjanjikan karena di OKI kebutuhan akan apoteker masih cukup tinggi.

Selain itu, jumlah penduduk yang terus meningkat dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang juga meningkat membuat kebutuhan akan layanan farmasi khususnya apoteker semakin besar.

Gaji seorang apoteker di OKI juga relatif besar berkisar antara 3-5 juta per bulan.

Peluang untuk mengembangkan karir juga terbuka cukup lebar. Entah itu untuk menjadi kepala apoteker, menjadi konsultan farmasi, bekerja di industri farmasi, ataupun untuk mendirikan Apotek sendiri.

2. Mendirikan apotek

Lulusan Farmasi punya kesempatan yang cukup lebar jika ingin membuka Apotek sendiri.

Formasi mengenai syarat-syarat dan cara mendirikan apotek akan lebih mudah diperoleh jika anda bergabung menjadi anggota PAFI. Jadi, jangan lupa berkunjung ke website PAFI.

3. Bekerja di industri reformasi

Industri farmasi di OKI terus berkembang dan ada beberapa perusahaan farmasi yang bisa menjadi peluang bagi lulusan farmasi.

Entah itu untuk bekerja sebagai peneliti atau pengembang, atau di bidang-bidang lain termasuk dengan menjadi quality control maupun marketing perusahaan farmasi.

4. Bekerja di instansi pemerintahan

Lulusan Farmasi juga bisa bekerja di Dinas Kesehatan atau laboratorium kesehatan ataupun lembaga lainnya termasuk BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

5. Lembaga pendidikan

Kalau kamu punya passion untuk mengajar kamu bisa menjadi dosen di perguruan tinggi atau mungkin di SMK Farmasi.

Post a Comment for "Mengulik Sekilas Prospek Kerja Lulusan Farmasi di Ogan Komering Ilir"